TANJUNG PINANG

TANJUNG PINANG

Kamis, 25 September 2014

Pentingnya Program Dana Pensiun

Pentingnya Program Dana Pensiun

dana pensiun
Jangan bosan membaca artikel mengenai topik yang satu ini. Meskipun topik ini sedang tren namun ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menyadari mengenai pentingnya perencanaan pensiun! Semoga artikel kali ini bisa ‘mencuci otak’ anda sehingga kelak ketika anda memasuki masa pensiun, anda bisa menikmati apa yang telah anda tabur.

Siapkan Sedini Mungkin

Di sinilah pepatah ‘lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali’ sangat berbicara. Perencanaan pensiun sepatutnya dilakukan sejak dini. Tapi bagaimana jika terlambat? Artikel ini kami sarikan dari berbagai sumber hasil wawancara dengan para praktisi keuangan dan investasi.
Seberapa siap masyarakat Indonesia merencanakan pensiun mereka?
Ketika kita menanyakan pada masyarakat kita apakah mereka siap dengan masa pensiun, sebagian menyatakan siap, sedangkan yang lain menyatakan bagaimana nanti. Padahal menurut perhitungan, dana pensiun akan habis hanya dalam waktu 9 tahun setelah usia pensiun. Di situlah biasanya sebagian besar dari kita terpaksa harus bekerja lagi. Dari survei yang kami lakukan, 75% investor masih bekerja hingga sekitar usia 68 tahun, karena kekurangan dana.
Mengapa sejumlah investor masih mengalami salah perhitungan, dan tidak menyiapkan masa pensiun?
Kalau kita bicara dengan perusahaan-perusahaan dana pensiun, ada target berapa jumlah dana pensiun yang bisa kita terima pada saat kita pensiun. Lalu kita bandingkan dengan gaya hidup kita pada saat pensiun. Kalau gaya hidup anda setelah pensiun tidak berubah dan tetap seperti saat anda masih mendapat income penuh, di sini terjadi salah perhitungan.
Bagaimana memelihara gaya hidup kita saat pensiun sekaligus?
Saat pensiun sebenarnya kita harus mengubah gaya hidup cukup besar. Atau kalau kita tidak bisa mengubah gaya hidup kita, kekurangan ini harus ditambal. Dana pensiun anda harus ditambahi lagi. Menyesuaikan gaya hidup ini maksudnya, kita hidup lebih sederhana. Tidak boros. Sehingga ketika kita pensiun, kita tidak kaget lagi dengan gaya hidup tersebut.
Kapan sebaiknya perencanaan pensiun dilakukan?
Semakin awal semakin baik. Ketika seseorang pertama kali bekerja dan menerima gaji, dia seharusnya sudah berpikir ke depan dan merencanakan pensiun. Karena semakin awal anda melakukan persiapan pensiun, cicilan investasi yang anda bayarkan lebih ringan.
Berapa persentase ideal jumlah dana pensiun yang bisa kita manfaatkan setiap bulan?
Target ideal pendapatan kita saat pensiun adalah 70% dari income kita ketika kita pensiun. Itu sudah ideal, kita tinggal menurunkan gaya hidup tidak terlalu banyak. Kenyataannya, masyarakat hanya bisa mengumpulkan rata-rata hanya 35% dari income kita nanti. Jadi mau tidak mau, Anda harus menyesuaikan gaya hidup anda.
Bagaimana menolong kelompok usia yang terlambat dalam berinvestasi untuk persiapan pensiun?
Kalau anda terlambat, anda harus mengejar ketertinggalan tersebut dengan cicilan yang lebih besar. Selain itu, edukasi anak-anak anda sejak sejak dini, sejak masih kuliah, bahwa merencanakan pensiun sejak dini itu penting. Mereka seharusnya dibekali dengan pengetahuan tentang itu.
Kelas menengah Indonesia sedang tumbuh, income per kapita kita 3500 US$ setahun. Masyarakat seakan didorong untuk menjadi konsumtif. Apa alarm terbaik untuk mengingatkan kita tetap setia dengan perencanaan pensiun yang kita buat?
Lakukan 3I: Insyaf, Irit dan Investasi. Insyaf bahwa harga-harga semakin naik, bahwa inflasi terus naik. Sadar bahwa kita tidak bisa mengandalkan pihak lain untuk menopang kehidupan kita di kemudian hari. Irit, kurangi pengeluaran yang tidak penting. Jika konsumtif pun silahkan saja, tapi sisihkan dulu untuk investasi. Semakin dini, cicilannya semakin ringan.
Ketika kita terlambat berinvestasi untuk pensiun, investasi apa yang bisa dipakai untuk mengejar ketertinggalan dana yang seharusnya kita pakai saat pensiun?
Instrumennya itu itu saja. Ada emas, properti, reksadana, pasar modal, dan lain-lain. Kalau kita mau mengejar yang berpotensi memberi tingkat pengembalian tinggi, itu risikonya tinggi. High risk, high return. Investasi di pasar modal ideal untuk investasi jangka panjang, karena risikonya tinggi. Kalau kita melakukannya dalam jangka pendek, pilihan kita adalah memilih aset yang berisiko, tapi artinya kita juga mengekspos diri kita terhadap risiko investasi yang tinggi. Cara lain adalah dengan memperbesar cicilan.
Contoh konkritnya?
Ketika kita terlambat merencanakan pensiun, misal kita sekarang di umur 40 tahun, merencanakan pensiun di usia 55, tentu cicilannya lebih berat ketimbang ketika kita mulai cicil dana pensiun sejak umur 25 tahun. Semakin dini kita mulai, semakin ringan cicilannya. Semakin kita bisa memilih instrumen yang less risiko. Semakin dekat usia pensiun, semakin berat cicilannya. Padahal teorinya, risiko itu harus turun atau diturunkan ketika jarak waktu kita sekarang dengan waktu penggunaan dananya itu sudah dekat.
Strategi dana pensiun yang tepat?
Kecenderungan dari investor kita memilih strategi yang aman: pasar uang dan pendapatan tetap. Tapi perputaran dananya tidak optimum. Kalau Anda masih aktif bekerja dan terhitung muda, pilih strategi agresif: saham atau campuran. Diharapkan ketika pensiun, dana pensiunnya akan lebih optimum.
Berapa persen alokasi dana dari gaji yang sebaiknya disisihkan untuk dana pensiun yang kita siapkan sejak sekarang?
Sekitar 20% sebaiknya dialokasikan untuk dana kesejahteraan hari tua, lebih besar lebih baik.
Apakah ada formula khusus?
Alokasi dana 20% penghasilan tersebut sebaiknya sebagian untuk investasi, misalnya untuk reksadana, dana pensiun, dan lain-lain, sebagian untuk membeli asuransi jiwa yang dilengkapi perlindungan sakit kritis dan rawat inap setelah pensiun. Atau pilihlah asuransi unitlink dimana sudah mencakup unsur proteksi sekaligus unsur investasi.
Bagaimana portofolio investasi yang tepat dan menguntungkan untuk pensiun?
Rancangan portfolio harus melihat jumlah waktu tersisa menuju pensiun. Jika masih cukup waktu, misalnya masih tersedia waktu lebih dari 10 tahun, maka sebagian besar dana selayaknya dialokasikan ke instrumen ekuitas (saham). Dapat dilakukan melalui reksadana, unitlink, dana pensiun, atau investasi saham secara langsung.
Berikut di bawah ini adalah contoh tabel rancangan portofolio investasi yang bisa Anda jadikan panduan untuk perencanaan pensiun anda. Disarankan semakin mendekati masa pensiun, rancangan portofolio investasi harus semakin bersifat konservatif. Ilustrasi di bawah ini hanya contoh, dan bukan rumus pasti yang harus diikuti. anda harus tetap melihat kondisi keuangan dan kemampuan anda dalam menerima risiko dan tujuan investasi anda, yang tentunya bisa berbeda dari yang lain.
Usia Investasi Proporsi
< 40 tahun saham 80%

obligasi 20%
40-45 tahun saham 65%

obligasi 35%
45-50 tahun saham 50%

obligasi 50%
>50 tahun saham 30%

obligasi 70%

Plus Minus Investasi Untuk Dana Pensiun Anda

PROPERTI
Plus
  • Nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu.
  • Bisa ditinggali jika berbentuk rumah atau apartemen.
Minus
  • Tidak mudah menjual properti
  • Tidak mudah likuid
SAHAM
Plus
  • Naik turunnya nilai saham sangat tergantung dari kinerja perusahaan.
  • Mudah dijual.
  • Cocok untuk persiapan pensiun bagi investor yang menyukai risiko tinggi, return tinggi.
Minus
  • Mudah dijual
  • Perlu investasi jangka panjang untuk mendapat return yang signifikan
REKSADANA
Plus
  • Bisa dimulai dengan setoran yang kecil.
  • Aman karena biasanya terdiri dari saham-saham pilihan.
  • Mudah dijual.
  • Cocok untuk persiapan pensiun.
EMAS
Plus
  • Nilainya naik dari tahun ke tahun.
  • Mudah likuid. Bisa Anda manfaatkan untuk mendapat selisih kurs.
Minus
  • Kondisi terakhir menunjukkan nilai emas memiliki kecenderungan turun
  • Penyimpanannya harus hati-hati. Perlu safe deposit.
DEPOSITO
Plus
  • Risiko kecil
Minus
  • Return kecil
OBLIGASI
Plus
  • Aman.
  • Pilih obligasi pemerintah yang tidak berisiko gagal bayar.
Minus
  • Obligasi korporasi berisiko default (gagal bayar).
Beberapa catatan untuk memilih instrument investasi untuk perencanaan pensiun anda
  • Pelajari produknya.
  • Pelajari siapa penjual produk tersebut.
  • Kenali profil risiko anda sebagai investor.
  • Berapa macam instrument investasi yang ideal anda miliki, sangat tergantung pada selera dan kondisi finansial anda.
  • Jangan berinvestasi pada instrumen yang tidak anda pahami.
  • Jika anda tidak punya waktu untuk mempelajari dan memonitor investasi anda, percayakan pada manajer investasi yang anda percayai.
  • Disiplin! Selalu disiplin untuk menyisihkan sebagian dana anda investasi.

Untuk konsultasi perencanaan dana pensiun anda mungkin saya bisa membantu membuatkan ilustrasi perencanaan dana pensiun anda,
bisa email ke Tokiomarinetanjungpinang@gmail.com atau menghubungi saya di 085264436753,
Konsultan Financial Tokio Marine Life Indonesia,

Hukum Asuransi - Dasar Pengetahuan untuk Nasabah Asuransi Indonesia

hukum asuransiHukum Asuransi penting diketahui oleh para nasabah asuransi di Indonesia. Apalagi semakin tingginya permintaan akan berbagai produk asuransi dan perusahaan asuransi yang merambah di pasar domestik Indonesia. Tentu tidak seorangpun ingin merasa dirugikan ntah oleh karena tidak adanya pengetahuan atau hal-hal lain, maka setiap orang diharapkan mengertiHukum Asuransi Indonesia.

Pasal 246 KUHD memberikan definisi asuransi yakni sebagai berikut: Asuransi adalah Perjanjian Perjanjian dengan mana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin dideritanya akibat dari suatu evenemen (peristiwa tidak pasti).

Ketentuan Undang–undang No.2 tahun 1992, 11 Pebruari 1992 pun memberikan definisi asuransi yakni sebagai berikut: Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Undang-undang ini pun dikenal sebagai UU Asuransi.

Namun, perlu digarisbawahi juga bahwa asuransi tetapi memiliki untung-rugi sebagaimana yang disebut di 1774 KUH Perdata bahwa asuransi adalah sebuah perjanjian yang bersifat untung-untungan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Asuransi harus mencakup unsur-unsur berikut ini:
1. Penanggung dan tertanggung, atau disebut juga sebagai Subjek Hukum.
2. Persetujuan antara si penanggung dan tertanggung.
3. Benda asuransi dan kepentingan si tertanggung.
4. Tujuan.
5. Premi dan resiko.
6. Peristiwa yang tidak pasti dan ganti rugi.
7. Syarat-syarat.
8. Polis asuransi.

Landasan Hukum Asuransi pun terdapat di berbagai undang-undang, keputusan Menteri Keuangan atau peraturan pemerintah, yakni sebagai berikut. Landasan Hukum ini menjamin para pengguna dan perusahaan asuransi agar tidak terjadi pelanggaran hak dan kewajiban. Jika dilanggar maka akan ada sanksi yang diterima.
1. Usaha Perasuransian yang terdapat di Undang Undang No. 2 Tahun 1992.
2. Penyelenggaraan Usaha Perasuransian yang terdapat di Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1992.
3. Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 1999 yang berisikan tentang perubahan Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1992.
4. KMK No. 426/KMK/2003 yang berisi tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
5. KMK No. 425/KMK/2003 yang berisi tentang Perizinan dan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Penunjang Usaha Asuransi.
6. KMK No. 423/KMK/2003 yang berisi tentang Pemeriksaan Perusahaan Perasuransian.

Berikut beberapa poin Hukum Asuransi yang meliputi beberapa hal berikut ini:

Prinsip Dasar Asuransi
Ada 6 prinsip dasar asuransi yang melandasi hukum Asuransi yang perlu diketahui oleh para pengguna asuransi ataupun perusahaan penyedia asuransi:
1. Insurable Interest adalah hak pertanggungan yang muncul dari hubungan keuangan dan diakui oleh hukum.
2. Utmost good faith memaksudkan segala sesuatu yang dipertanggungkan yang harus diungkapkan secara detil dan lengkap. Oleh karena itu, kedua belah pihak harus jujur mengenai objek yang dipertanggungkan.
3. Proximate cause adalah kejadian yang tidak terduga yang menyebabkan kerugian tentu tanpa adanya intervensi yang menyebabkan kerugian tersebut.
4. Indemnity adalah tanggung jawab penanggung untuk mengembalikan posisi finansial si tertanggung ke semula sebelum terjadi kerugian.
5. Subrogation adalah hak tuntut yang dimiliki oleh tertanggung kepada si penanggung, atau sering disebut sebagai 'klaim'.
6. Contribution adalah hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya untuk kerja sama.

Hukum Asuransi tentang Premi dan Polis
Dalam Hukum Asuransi dikenal kata premi dan polis, yakni dimana premi adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh si penanggung sebagai imbalan jasa si penanggung. Sementara, polis adalah akta atau perjanjian antara si penanggung dan tertanggung.

Hukum Asuransi tentang Resiko dan Evenement
Dalam hukum Asuransi dikenal istilah resiko dan evenement yang adalah peristiwa yang terjadi di luar kekuasaan manusia yang bisa terjadi secara tidak terduga dan hasilnya kerugian. Oleh karena itu, perusahaan Asuransi menggunakan ilmu aktuaria yang berdasarkan pada statistik dan probabilitas, namun harus berlandaskan pada Hukum Asuransi.

Cara Cepat Menjadi Agen Asuransi Yang Hebat

Startegy
Membongkar Rahasia Punya Income Puluhan Juta Rupiah Hingga Tak Terbatas Setiap Bulannya,
                                           
SEJAK TAHUN PERTAMA
Apa itu agen asuransi hebat ? Apakah yang punya income besar ? itu sudah pasti. Menjadiagen asuransi bukan hanya menjanjikan, tetapi sudah terbukti memberikan penghasilan besar kepada pelakunya. Tapi, untuk disebut hebat, memenuhi kategori berpenghasilan besa saja tidak cukup. Kita juga perlu menjadi konsultan profesional yang mampu melayani dengan hati dan memberikan yang terbaik kepada nasabah. Nah, apakah hal itu bisa dicapai dengan cepat? Bisa, kalau kita tahu caranya. Dan, yang tak kalah penting, dengan menjadi konsultan profesional, kesuksesan kita bisa berkelanjutan.
JURUS #1 PERSIAPKAN DAN FOKUSKAN DIRI ANDA
Di jurus awal ini, harus langsung saya katakan dengan terus terang : saya tidak ingin membuai atau meninabobokan Anda. Ada dua hal kritis yang perlu Anda perhatikan begitu memasuki bisnis asuransi. Siap?
Pertama. kesuksesan bukanlah kebetulan. Betapapun indahnya dan diinginkan oeh setiap orang, hal itu tidak bisa "bim salabim"terjadi begitu saja. ini berlaku di bidang apapun, tidak terkecuali di bisnis asuransi.
Income puluhan juta rupiah atau lebih memang bisa diperoleh sejak bulan-bulan di tahun pertama Anda menjalankan bisnis ini. Namun, itu berarti, Anda harus fokus melakukanpersiapan dan upaya tindak lanjut secara konsisten mulai dari hari pertama. Kita tidak bisa hanya ongkang-ongkang kaki dan berharap income yang setara dengan gaji rata-rata pegawai yang telah bekerja belasan atau puluhan tahun itu menghampiri kita dengan sendirinya.
  
Kedua, di dunia ini, tidak ada seorang pun yang senang didatangi oleh penjual,Pelaku Profesi ini, termasuk agen asuransi, sejak semula terlanjur dianggap oleh khalayak umum sebagai pemburu keuntungan atau komisi belaka. Sudah begitu, karena sikap dan skill yang kurang memadai, sebagaian dari mereka terlihat seperti mengejar-ngejar prosfek. Padahal, di dunia ini, siapa pun pada dasarnya tidak suka berpisah dengan uangnya, apalagi kalau sampai merasa dipaksa untuk melepaskannya.
Jangan panik dengan fakta tersebut. Justru karena ada tantangan itulah, Anda pantas dibayar mahal. Kalau tidak ada tantangan seperti itu, perusahaan asuransi dimana Anda bergabung tentu cukup mempekerja kan pengantar dokumen atau kurir yang bayarannya jauh lebih murah.
Masalahnya, tinggal kita sendiri sebagai agen asuransi mau membangun sikap dan citra diri yang sama sekali berbeda atau tidak, Semata-mata membantah persepsi negatif khalayaknya tersebut tidak akan memberikan hasil apa-apa kecuali malah memperkuatnya. Yang perlu kita lakukan justru adalah mempersiapkan diri dan fokus menjadi konsultan profesional yang mampu melayani dengan hati dan memberikan manfaat terbaik kepada nasabah.
Nah, dari dua hal kritis di atas, jelas bahwa motovasi saja tidak cukup untuk menjadi agen asuransi sukses. impian dan semangat yang kuat memang dibutuhkan. Namun, kalau tidak membangu sikap, citra diri, pengetahuan, dan skill yang memadai, Anda tentu bakal kedodoran ditengah jalan. Dengan kata lain, Anda harus bermimpi besar, tapi juga perlu realistisdengan mulai dan terus melakukan langkah-langkah konkret.
 Sekarang mari kita lihat apa saja yang harus Anda persiapkan dan jadikan fokus ketika akan memulai bisnis asuransi. Kalupun Anda saat ini sudah menjadi agen asuransi, cek lagi apakah langkah-langkah dasar dalam jurus #1 berikut ini sudah menjadi kebiasaanAnda.
Langkah #1
SEGERA LENGKAPI DIRI DENGAN 
PENGETAHUAN DAN SKILL YANG DIBUTUHKAN  
Untuk itu, ikuti semua pelatihan dan seminar yang diadakan oleh perusahaan atau kantor agensi dimana Anda bergabung, baik itu yang berkaitan dengan product knowledge. pengembangan diri, maupun peningkatan skill. Masukkan jadwalnya dalam agenda Anda dan jangan pernah melewatkan satupun. Mereka mengadakan semua itu bukan tanpa alasan. Dan, berdasarkan pengalaman panjang mereka, mereka tentu merancangnya sebagai bagian dari sistim sukses yang telah teruji untuk menunjang kebutuhan Anda. Ingat, mereka juga berkepentingan terhadap kesuksesan Anda, maka manfaatkan semua itu sebaik-baiknya. Lagipula, dengan begitu, Anda bisa lebih menghemat waktu daripada harus repot-repot menyusun pengetahuan atau cara sendiri yangbelum tentu teruji. it's smart way.
Kalau saatini baru memulai, Anda memang wajib mengikuti ujian sertifikasi AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) dan sebelumnya perlu mengikuti pelatihan tingkat dasar. Namun, kalau menyikapinya hanya sebagai pemenuhan syarat formal, Anda sendiri yangbakal rugi. Bagaimana pun pengetahuan dan skil yang diajarkan di pelatihan tersebut sangat penting dan akan berguna di sepanjang karier Anda. Dan, yang terpenting dari fase periapan ini adalah Anda benar-benar menguntungkan nasabah sesuai dengan profil dan kebutuhannya.  Dengan begitu, Anda bisa memberikan informasi yang lengkap dan berbobotkepada calon nasabah Anda. Maka, catat selengkap mungkin, pelajari betul-betul, dan segera kuasai apa yang Anda dapatkan dari seminar atau pelatihan itu hingga mendetail. Aktifkan bertanya baik kepada pengajar di kelas maupun kepada leader Anda, dan kalau perlu, dalami lagi sendiri di rumah. Yakinlah, semua ini akan menambah kepercayaan diri Anda, bukan hanya untuk menghadapi ujian, tetapi juga untuk menjalankan bisnis ini, Dan, perlu Anda catat, prospek akan lebih respek kepada konsultan bersertifikat yang profesional daripada sekadar agen asuransi yang bersertifikat.
 Anda yang sudah menjadi agen asuransi pun jangan pernah meremehkan seminar atau pelatihan yang diadakan. Sebab, profesionalisme yang menjadi salah satu pilar pembentuk reputasi Anda mengandaikan tradisi belajar yang tiada henti. Begitu kita berhenti belajar, itu berarti kita berhenti berkembang dan berinovasi. Padahal, dunia di dalam dan di luar asuransi terus berkembang dan menghadapi tantangan baru. Maka,pilihan kita hanyalah learn and innovate, or die!
 Langkah #2
TETAPKAN TARGET HASIL DAN TARGET KERJA ANDA
Menjadi Agen Asuransi yang profesional berarti menjadi seorang entrepreneur.Maka langkah #2 ini wajib Anda lakukan! Anda tahu, para entrepreneur menentukan sendiri target hasil dan target kerja yang ingin mereka raih. Bukan mengejar atau ditentukan oleh terget yang orang lain. Mereka adalah bosnya! Begitu pula Anda. Anda memang boleh saja bekerja seenaknya, Tida ada seorangpun yang berhak memarahi Anda. Semua terserah Anda. Tapi, kalau tidak menetapkan target, ya Anda tidak bakal mendapatkan hasil yangberarti atau malah tidak sama sekali.
Untuk target hasil, sudah jelas Anda harus menentukan apa dan berapa yang ingin Anda raih. Untuk itu sebagaimana selama ini saya lakukan, ada satu challenge yang bisa Anda jadikan patokan untuk tembus, yaitu  mejadi member MDRT (million Dollar Round Table). Di asosiasi independen tingkat dunia inilah, Anda akan bergabung bersama 1 persen  praktisi terbaik di bidang asuransi jiwa dan jasa keuangan. 
Syaratnya, untuk menjadi member MDRT pada 2011 misalnya, Anda harus (1) membukukan produksi premi minimal Rp 519.260.400 juta atau (2) meraih penghasilan komisi minimal sekitar Rp 259.630.200 juta, disepanjang tahun 2010. Nah, kalau syarat ini berhasil Anda penuhi, itu berarti Anda tidak hanya mendapatkan penghasilan besar, tetapi juga penghargaan paling bergengsi di dunia asuransi. Kalau Anda konsisten menjadi member MDRT setiap tahun, apalagi kalau bisa meraih peringkat yang lebih tinggi (Court of the Table atau Top of the Table), Anda tentu akan punya "nilai jual" yang tinggi dan akan semakin terbantu dalam mendapatkan kepercayaan dari calon nasabah. Dan bayangkan betapa besarnya bisnis Anda kalau Anda juga bisa membagikan dan menduplikasikan kesuksesan Anda ini kepada orang lain di grup Anda (soal ini akan kita bahas lebih lanjut di Jurus #12)

Nah, agar efektif dalam meraihhail seperti itu, tentukan kapan persisnya Anda mencapai target tersebut. Dan, yang lebih penting lagi, Anda tentu juga harus punya target kerja. Ambil agenda Anda dan penuhi setiap jam di luar waktu istirahat, waktu ibadah, dan waktu bersama keluarga, dengan aktivitas yang mendukung pencapaian hasil bisnis Anda.

Aktivitas yang menjadi tulang punggung di bisnis asuransi adalah presentasi  (dan tentu beserta follow up-nya). Maka, aktivitas ini harus mendapatkan porsi terbesar dari seluruh jam kerja Anda setiap minggu. Tentukan pada pukul berapa saja Anda akan melakukan presentasi. Karena setiap presentasi membutuhkan waktu sekitar 2 jam, itu berarti Anda setidaknya bisa melakukan 3 sampai 4 kali setiap hari.

Kata kunci untuk sukses melakukan aktivitas ini adalah konsistensi dan melakukannya dengan sikap yang benar alias profesional. Karena itu, bagi Anda yang baru memulai, sangatlah penting mengikuti kelas presentasi dan melakukan role play bersama leader Anda untuk menemani dan memberikan contoh langsung dalam beberapa sesipresentasi, terutama untuk belajar menghadapi calon nasabah yang levelnya di atas dan berpotensi menjadi big case Anda.

Lalu, bagaimana agar target jumlah preentasi bisa terpenuhi? Anda tentu harus punya dan menambah bank nama prospek yang akan Anda beri presentasi (soal ini akan dibahas lanjut di Langkah #3 di bawah), dan kemudian menghubungi mereka untuk membuat janji bertemu. Lagi-lagi, masukkan dua aktivitas ini dalam agenda kerja Anda sehari-hari. Tidak dibutuhkan waktu lamauntuk melakukannya dan Anda cukup menggunakan waktu senggang Anda (misalnya di sela-sela waktu Anda setelah makan siang, saat menunggu di tempat pencucian mobil, dan masih banyak lagi). untuk itu, Anda yang baru memulai perlu mengikuti kelas yang secara khusus membahas hal ini dan melakukan role play dengan leader Anda dalam menelepon prospek Anda untuk membuat janji bertemu.

Akhirnya dalam soal target hasil dan target kerja ini, yang penting adalah bahwa Anda memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Waktu adalah"sahabat"dan modal yang sangat berharga dalam bisnis ini. Namun, kalu menyia-nyiakannya, Anda jelas tidak bisa memintanya kembali dan harus relamelepaskannya, Anda jelas tidak bisa memintanya kembali dan harus rela melepaskan kesempatan yang ada di dalamnya. Lebih dari itu, Anda juga harus benar-benar berusaha mencapai target hasil dan target kerja yang sudah Anda tetapkan sendiri, serta punya lasan sendiri, serta punya alasan yang kuat mengapa Anda mengejarnya. Menetapkan target saja tentu tidak akan memberikan hasil kepada Anda. Hal itu baru memberikan orientasi kepada Anda. Dan, kalau tidak punya alasan yang kuat, Anda akan mudah goyah begitu menghadapi satu-dua tantangan soal ini akan dibahas lebih lanjut di Jurus #2)

Langkah #3
SIAPKAN DAN TAMBAH TERUS BANK NAMA PROSPEK ANDA
Inilah aset utama kita dalam menjalankan bisnis asuransi. Dan, untungnya, prospek "bertebaran" di sekitar Anda dan menunggu bantuan Anda. Karena itu, ketika Anda akan memulai, catatlah dalam buku khusus semua nama orang yang Anda kenal lengkap dengan nomor telepon/handphone mereka. Mulai dari saudara, kerabat, teman, hingga semua kenalan Anda. Jangan pilih-pilih mana yang harus Anda masukan dalam bank nama Anda. Juga jangan menebak-nebak bahwa si A atau si B sudah punya Asuransi sehingga tidak Anda dimasukanTulis semuanya hingga tuntas, termasuk yang sudah tersimpan di phone book HP Anda.
Ketika berusaha mencatat semua nama, mungkin ada saatnya Anda merasa tersendat, seolah-olah tidak tahulagi siapa yang harus Anda masukkan. Kalau hal ini terjadi, jangan berhenti di situ. Bongkar semua "arsip" Anda, entah itu kertas-kertas yang Anda tumpuk 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews