TANJUNG PINANG

TANJUNG PINANG

Senin, 20 Juli 2015

perhitungan premi dana Pendidikan Anak


Tips Bagaimana Cara Menghitung Premi Asuransi Pendidikan
Setiap pergantian tahun ajaran baru, tak sedikit dari para orang tua dibuat gundah dan gelisah memikirkan biaya pendidikan anaknya, terutama bagi mereka yang memiliki lebih dari satu orang anak dan harus memasuki jenjang pendidikan baru misalnya dari Sekolah Dasar ke Sekolah Menengah Pertama. Atau bahkan untuk memasuki jenjang Taman Kanak-Kanak sekalipun. 
Banyak dari orang tua tak menyadari akan muncul masalah keuangan dalam hal pendidikan. Sejak anak-anak lahir, sebagian besar para orang tua merasa santai dan tak terpikirkan tentang biaya pendidikan. Banyak para orang tua hanya memikirkan kerja dan kerja tanpa berusaha untuk menyisihkan uang. Padahal sebaiknya kita para orang tua harus memberikan perhatian besar pada persoalan pendidikan, karena segala resiko bisa terjadi terhadap pekerjaan kita, begitu pula dengan usia dan kesehatan kita sebagai orang tua. 
Menurut pakar ekonomi Safir Senduk, ada tiga kondisi yang selama ini kerap membuat para orang tua tidak mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anaknya, yaitu: 
1. Orang tua merasa, bahwa kondisi keuangannya saat ini masih baik dan akan terus bertahan sampai nanti ketika anak-anaknya masuk sekolah
2. Orang tua merasa, bahwa biaya sekolah tidak akan naik
3. Orang tua merasa, bahwa selama kondisi fisik dan jiwanya masih sehat mereka akan selalu merasa mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, termasuk pendidikan. 
Maka tanpa perencanaan matang dan sedini mungkin, para orang tua akan dibuat kalang kabut saat anak-anaknya memasuki usia sekolah. Dan menurut Safir, ada tiga alasan utama mengapa orang tua harus menyiapkan dana pendidikan sedini mungkin, sekarang dan bukan nanti, yaitu: 
1. Camkan di dalam benak, bahwa biaya pendidikan saat ini mahal dan akan naik terus
2. Kondisi ekonomi tidak selalu bagus
3. Fisik mereka sebagai orang tua tidak selalu sehat. 
Oleh karena itu, sebaiknya kita harus mulai menghitung dari sekarang keuangan kita, dan jangan pernah menunda-nunda untuk menyisihkan pendidikan dari hitungan-hitungan itu, dan salah satu cara yang dapat ditempuh adalah mengikuti program asuransi pendidikan. 
Mengenai asuransi pendidikan, ada tips cara menghitung premi asuransi pendidikan agar kita tidak terkecoh dan dirugikan. 
Seringkali kita tidak memperhitungkan berapa jumlah dana yang bakal diterima dari asuransi untuk menanggung biaya pendidikan anak kelak. Untuk mengoptimalkan manfaat asuransi yang akan diikuti, upayakan jumlah dana dari asuransi mencukupi biaya pendidikan anak, terlebih apabila terjadi klaim. Seandainya jumlahnya kurang, usahakan tambahannya nanti tidak besar. 
Berikut ini adalah cara penghitungan dana pendidikan untuk anak: 
1. Ketahui terlebih dahulu berapa biaya pendidikan saat ini. Bila saat ini anak Anda masih balita, Anda perlu tahu berapa biaya pendidikan saat ini untuk TK, SD, SMP, SMU, dan PT.
2. Hitung, berapa lama lagi anak Anda akan mencapai jenjang-jenjang pendidikan tersebut. Misal, anak Anda baru lahir. Jadi, Anda punya waktu sekitar 4 tahun menyiapkan biaya untuk TK; 6 tahun untuk SD; 12 tahun untuk SMP; 15 tahun untuk SMU; dan 18 tahun untuk PT.
3. Perkirakan berapa biaya pendidikan anak Anda kelak. Dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan 10 persen/tahun, maka uang pangkal TK yang pada saat ini, misal, Rp. 5 juta, setelah 4 tahun akan menjadi Rp. 7.320.500. Rumusnya adalah Rp. 5 juta x 1,1 x 1,1 x 1,1 x 1,1). Ulangi untuk jenjang-jenjang pendidikan yang lain.
4. Untuk memproteksi biaya pendidikan anak Anda dari resiko kematian orang tua atau ketidakmampuan orang tua mencari nafkah akibat cacat tetap, ambil asuransi jiwa atau asuransi dana pendidikan. Besar uang pertanggungan (UP) dan beasiswa per tahapnya harus bisa mengcover biaya pendidikan anak yang telah Anda rencanakan di atas. 
§ Pastikan keluarga Anda mendapat manfaat asuransi berupa: 
1. Santunan untuk Istri/Suami
2. Seluruh dana tabungan dan bagi hasilnya
3. Uang masuk sekolah TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi
4. Uang sekolah per tahun selama TK, SD (6 tahun) , SMP (3 tahun), SMA (3 tahun), serta Perguruan Tinggi (4 tahun) 
5. Mintalah ilustrasi kepada agen asuransi Anda, sehingga Anda mengetahui berapa besar premi asuransi yang seharusnya Anda bayar agar anak Anda bisa meneruskan pendidikan di sekolah dengan kualitas yang Anda inginkan dan memperoleh semua manfaat di atas. 
Demikian tips cara menghitung premi asuransi pendidikan, semoga bisa menjadi sala satu solusi bagi permasalahan keuangan dalam biaya pendidikan,
untuk konsultasi atau sekedar shering-shering lebih lanjut bisa menghubungi saya di 085264436753 atau di a_restat@yahoo.com

Perencanaan Dana Pensiun Anda

dana-pensiunDana pensiun diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama masa pensiun. Bagaimana sebenarnya panduan atau Pedoman untuk mencapai tujuan agar kita bisa menikmati masa pensiun dengan aman, nyaman dan bahagia? Pedoman Pensiun Sukses akan memberikan panduan bagaimana untuk mempersiapkan pensiun dari sisi perencanaan dana pensiunanda.

Tentukan Usia Sekarang

Yang paling mendasar ketika kita menghitung dana pensiun dalam merencanakan pensiun menurut pedoman pensiun nyaman adalah mengetahui usia anda saat ini. Data ini tentunya tidak perlu anda peroleh melalui konsultan ataupun orang lain. Anda pasti hapal berapa usia anda saat ini kan?

Tentukan Biaya Hidup Pensiun

Jumlah Dana pensiun anda akan tergantung gaya hidup anda. Untuk itu kita harus menentukan biaya hidup dengan cara melihat jumlah biaya hidup anda sekarang dikurangi oleh pengeluaran pengeluaran yang tidak diperlukan ketika anda pensiun ditambah dengan biaya biaya kegiatan yang akan anda lakukan ketika pensiun nanti. Angka angka yang anda hitung adalah angka saat ini. Jika penghasilan dan pengeluaran anda saat ini adalah Rp 10Jt per bulan maka kurangi dengan biaya biaya sekolah anak, ongkos ke tempat kerja, dan yang lainnya. Pada saat pensiun anda semestinya sudah lepas dari beban membiayai sekolah anak dan beban ongkos harus bekerja di kantor. Tapi bisa jadi pada saat pensiun anda harus menambah biaya jalan jalan dengan cucu walaupun kemungkinan akan diberi bekal oleh anak anda nantinya. Angggap saja ternyata angkanya cukup Rp 5Jt per bulan maka angka ini kita anggap biaya pensiun anda dengan nilai saat ini.

Tentukan Usia Harapan Hidup

Jumlah dana pensiun juga ditentukan oleh usia harapan hidup. Untuk menentukan usia harapan hidup bisa dengan mencari rata rata usia kematian dari ayah, kakek dan paman paman anda jika anda laki laki atau dari rata rata usia kematian dari ibu, nenek dan bibi bibi anda. Jika anda merasa sehat, tambahkan 10% dan jika anda merasa kurang sehat maka kurangi 10%.

Tentukan Kapan Mau Pensiun

Memulai kapan waktu pensiun juga akan menentukan besaran dana pensiun. Anda yang berhak menentukan kapan anda akan pensiun. Mau usia 40 tahun, 45 tahun, 50 tahun, 55 tahun, 60 tahun atau tidak pernah pensiun. Namun pada umumnya, sebagai karyawan swasta, anda akan pensiun di usia 55 tahun.

Hitung Panjang Masa Pensiun

Panjang masa pensiun adalah Usia Harapan Hidup dikurangi dengan Usia Pensiun anda. Jika Usia harapan hidup anda 75 tahun dan Usia pensiun anda 55 tahun maka panjang masa pensiun anda adalah 20tahun. Semakin panjang masa pensiun anda maka akan memerlukan dana pensiun semakin besar.

Hitung Masa Persiapan Pensiun

Saat ini banyak perusahaan ataupun instansi yang salah kaprah dengan mensosialisasikan Masa Persiapan pensiun sebagai suatu masa dengan jangka waktu sekitar 6 hingga 2 tahun sebelum waktu pensiun. Semakin panjang masa persiapan pensiun anda maka semakin ringan proses yang akan anda alami untuk mempersiapkan dana pensiun. Masa persiapan dana pensiun adalah Usia pensiun anda dikurangi usia anda saat ini. Jika usia pensiun anda 55 tahun dan usia anda saat ini adalah 30 tahun maka panjang masa persiapan dana pensiun anda adalah 25 tahun. Semakin pendek jangka waktunya maka akan semakin berat dalam proses akumulasi dana pensiun yang dilakukan.

Hitung Kebutuhan Dana Pensiun

Jika jumlah kebutuhan pensiun anda saat ini Rp 5 juta maka nilai itu akan setara dengan Rp 85Jt jika inflasi sekitar 12% per tahun dihitung tahunan atau sekitar Rp 99Jt jika inflasi 12% per tahun dihitung bulanan sebesar 1% per bulan. Jika di rata ratakan hasilnya adalah Rp 92Jt dan dibulatkan menjadi Rp 90Jt. Dengan masa pensiun selama 20 tahun maka kebutuhan dana pensiun anda adalah sebesar Rp 90Jt x 12 bulan x 20 tahun atau sebesar Rp 21.6Milyar. Angka ini adalah angka tanpa memperhitungkan inflasi kebutuhan hidup selama 20 tahun masa pensiun. Untuk perhitungan lebih detail mengenai dana pensiun silahkan dihitung sendiri atau menghubungi konsultan yang menyediakan jasa perencanaan keuangan keluarga melalui Contact Us.

Hitung Pemenuhan Dana Pensiun

Dari perhitungan sebelumnya diperoleh informasi bahwa dana pensiun anda adalah Rp 21.6Milyar. Lalu bagaimana anda harus mempersiapkan dana pensiun tersebut? Dengan menggunakan perhitungan bunga anuitas bulanan serta melakukan investasi dengan return sebesar 1.5% per bulan maka uang yang harus anda sisihkan adalah sebesar Rp 3.71Jt per bulan. Dengan tingkat return investasi sebesar 1.75% per bulan maka anda harus berinvestasi sebesar Rp 2.06Jt per bulan. Dan jika investasi anda bias memberikan tingkat return sebesar 2% per bulan aka anda cukup berinvestasi sebesar Rp 1.12Jt per bulan.

Investasi untuk Pemenuhan Dana Pensiun

Lalu investasi apa yang bisa memberikan tingkat return sebesar 1.5% hingga 2% per bulan? Cara yang paling gampang adalah dengan melakukan usaha sendiri atau berwiraswasta dengan berbagai macam resikonya. Cara lain yaitu dengan mengikuti gerbong kereta investasi yang dijalankan oleh orang lain yang berpendidikan, berpengalaman dan bisa dipercaya.
kebutuhan investasi dana pensiun
Lalu gerbong kereta investasi apa yang dijalankan oleh orang yang berpendidikan, berpengalaman dan bisa dipercaya? Salah satunya adalah Reksadana karena reksadana harus dijalankan oleh orang yang harus pernah menempuh pendidikan untuk memeperoleh standar (sertifikasi) bidang investasi, berpengalaman dalam melakukan investasi dan bisa dipercaya karena mereka harus melaporkan kegiatannya kepada badan pengawas yang dibentuk oleh pemerintah untuk mengawasi kegiatan mereka. Saat ini untuk berinvestasi reksadana bisa dimulai dengan angka Rp 250.000 untuk dana awalnya dan selanjutnya bisa dibeli dengan angka minimal yang lebih kecil lagi. Informasi detail mengenai Reksadana, selain bisa diperoleh di website Jasa Perencana Keuangan juga bisa dicari slidedana pensiun atau dengan menggunakan mesin jasa pencari Google.
Sudahkah anda mempersiapkan dana pensiun anda?
untuk lebih jelas bisa menghubungi saya di :085264436753

Mengapa Saat Usia 55, Anda Harus Punya Tabungan Minimal Rp 3 Milyar?
















Mungkin bisa di jadikan Renungan Buat Kita,
Mengapa Saat Usia 55, Anda Harus Punya Tabungan Minimal Rp 3 Milyar?

Hanya 7 % pekerja di Indonesia yang paham dan sudah menyiapkan masa pensiun dengan cermat. Itu artinya ada 93% yang tak punya bayangan bagaimana hidup mereka sesudah memasuki usia pensiun.
Demikian survei terbaru yang dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tentang kesiapan pekerja di tanah air dalam menghadapi masa pensiun.
Angka itu agak mencemaskan. Akan ada banyak orang – termasuk mungkin Anda – yang jatuh miskin saat memasuki masa pensiun. Tabungan kian menipis, tak lagi punya penghasilan, dan dipaksa untuk bekerja serabutan saat usia kian menua.
Sejumlah survei menunjukkan manusia Indonesia itu buruk dalam soal perencanaan hidup.
Yah, kita serahkan saja pada Yang Diatas. Rezeki sudah ada yang mengatur. Jika kalimat ini disertai dengan ikhtiar yang cermat dan sistematis, maka statement itu baru punya makna. Ikhtiar yang sungguh-sungguh (sebab Tuhan tidak akan mengubah nasib kaum yang tidak mau mengubah nasib dirinya sendiri).
Yang lebih sering kalimat itu diucapkan sekedar sebagai bentuk “pelarian dari kenyataan hidup yang pahit”. Kalimat menghibur diri yang kosong makna, sebab tak disertai dengan hitungan cermat bagaimana kelak akan hidup sesudah pensiun. Baru sadar kalau uang di tabungan benar-benar nol.
Yang lebih pahit : kalimat yang terkesan bijak itu digunakan untuk menutupi ketidakmampuan dirinya dalam melakukan perencanaan keuangan yang sistematis. Terus saja menghibur diri dengan kalimat indah, sampai suatu hari tersadar, tak ada lagi harta yang bisa diwariskan kepada anak-anak.
Yang tak kalah pahit : hitungan kebutuhan tabungan saat Anda memasuki usia pensiun memang agak menyeramkan. So, mari kita coba lakukan perhitungan.
Asumsi perhitungan ini adalah sekarang usia Anda 30 tahun dan punya dua anak (artinya Anda akan pensiun sekitar 26 tahun lagi).
Biaya besar yang akan muncul dan harus disiapkan saat Anda memasuki usia 50-an tahun adalah menikahkan dua anak Anda.
Biaya pernikahan sederhana sekarang menghabiskan tak kurang Rp 100 juta/anak. Dua puluh tahun lagi, saat dua anak Anda siap menikah, mungkin biayanya sudah tembus Rp 300 juta (estimasi yang konservatif mengingat inflasi yang tinggi tiap tahun).
Artinya biaya pernikahan dua anak Anda itu adalah Rp 600 juta (uang sebesar ini saja berat, boro-boro membelikan dua rumah buat dua anak tercinta).
Biaya lain adalah biaya hidup sehari-hari untuk Anda dan pasangan Anda. Sekarang biaya hidup untuk dua orang di kota besar mungkin sekitar Rp 5 juta/bulan (hitungan yang sangat minimal).
26 tahun lagi saat Anda pensiun, berapa biaya hidup untuk Anda dan pasangan Anda? Mungkin sudah sekitar Rp 15 juta/bulan (kembali estimasi yang konservatif, sebab inflasi per tahun = 8%). Sekedar info : harga sepeda motor Honda baru naik sekitar 5 kali lipat dalam kurun waktu yang sama.
Artinya, saat memasuki masa pensiun, Anda butuh uang Rp 15 juta / bulan sekedar untuk bisa makan dan hidup (belum jika sakit sebab usia kian tua).
Untuk biaya hidup setahun, berarti dibutuhkan dana Rp 180 juta (15 juta x 12 bulan).
Nah, berapa tahun Anda dan pasangan akan bertahan hidup? Kini usia rata-rata orang Indonesia adalah 70 tahun. Artinya, sejak pensiun di usia sekitar 56, secara rata-rata, Anda masih akan terus hidup hingga 14 tahun lamanya.
Tabungan yang mesti disiapkan berarti Rp 180 juta x 14 tahun = Rp 2.5 milyar. Ditambah biaya pernikahan dua anak Rp 600 juta, menjadi Rp 3.1 milyar.
Jadi jika usia Anda sekarang 30 tahun, maka Anda harus menyiapkan dana sebesar minimal Rp 3 milyar agar masa tua Anda tidak dihabiskan di jalanan, merana nasibnya dan terlunta-lunta.
Jika hanya dari tabungan, tidak akan cukup. Misal Anda menabung sebulan Rp 1 juta, setahun hanya dapat Rp 12 juta. Dalam waktu 26 tahun menabung, Anda akan dapat uang “hanya” Rp 312 juta (jauh dari kebutuhan yang Rp 3 milyar). Kepala makin pening bukan.
Maka mengucapkan kata : rezeki mah sudah ada yang ngatur, adalah kalimat indah yang paling mujarab untuk membuat pening hilang buat sementara. Dan kelak akan datang lagi smile emotikon
Tak ada pilihan lain : sisa uang Anda jangan ditabung, tapi DI-INVESTASI-KAN. Sebab perencana keuangan bilang, yang sanggup mengejar kenaikan inflasi adalah jika uang Anda di-investasikan ke tempat yang produktif.
Pilihannya investasi bisa ke reksadana (minimal investasi hanya Rp 200 ribu; tapi rutin setiap bulan baiknya). Atau ke ke sektor properti (ruko di tempat strategis yang ada di kampung halaman mungkin?)
Atau uang tabungan yang ada digunakan untuk modal usaha yang profitabel. Bisa buat buka kos-kosan sehingga kelak dapat passive income yang memadai. Atau, mungkin untuk ikut usaha franchise kuliner.
Makin muda Anda menyiapkan dana untuk pensiun, makin bagus. Plan your future life properly.
Mungkin jika kepepet, akhirnya hidup saat usia tua bergantung pada kiriman uang dari anak-anak Anda. Sebaiknya dihindari jika memungkinkan. Sebab anak-anak Anda kelak juga butuh biaya yang tak sedikit untuk membiayai keluarga dan cucu-cucu Anda.
Saya tak tahu kapan Anda akan pensiun. Mungkin 20 tahun lagi, 10 tahun atau 8 tahun lagi. Namun luangkan waktu sejenak untuk berpikir suingguh-sungguh : apa yang harus Anda lakukan agar Anda mendapat rezeki yang barokah senilai minimal Rp 3 milyar.
Agar kelak saat usia 60 tahun, Anda tak lagi harus naik busway setiap pagi, berjejalan menembus kemacetan. Demi sesuap nasi. Agar hidup Anda bisa diteruskan. Hingga ajal menanti....

TIGA KUALIFIKASI DASAR UNTUK MENJADI AGEN ASURANSI

Picture KOMPAS.com – Apabila Anda tertarik untuk menekuni karier di industri asuransi, Anda dituntut untuk memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik. Karena umumnya, kesuksesan seorang agen asuransi bergantung pada kepiawaiannya menyampaikan personal leverage kepada klien atau calon klien.  Berikut beberapa contekan  mengenai kualifikasi dasar, yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi agen asuransi  terbaik. 

Memprioritaskan kebutuhan klien
Banyak agen yang mengejar penjualan karena semata mengincar komisi yang ‘padat’ di akhir bulan. Tetapi, saat klien mengeluh atau bertanya hal yang yang berkaitan dengan produk yang ia beli, agen tersebut langsung pasang sikap acuh tak acuh. Nah, tipe agen yang seperti ini, dipastikan tidak akan bertahan lama dalam industri asuransi. Mengapa ? Karena kepercayaan klien itu bersifat rapuh, apalagi kini bisnis asuransi kian kompetitif. Jadi, ketika klien tidak mendapatkan apa yang telah dijanjikan, mereka tidak sungkan untuk beralih ke produk asuransi yang lain.

Layanan pelanggan yang unggul
Agen yang berpotensi meraih sukses adalah mereka yang memenuhi janjinya pada klien. Salah satunya dengan memberikan respon yang cepat saat klien membutuhkan. Apabila terdapat beberapa hal yang diinginkan oleh klien, namun tidak bisa dipenuhi oleh perusahaan, maka agen tersebut harus mampu meredam amarah klien dengan mengutarakan alasan-alasan yang masuk akal.

Agen yang dapat bertahan dan memperoleh sukses adalah mereka yang memenuhi janjinya kepada klien.  Salah satu keluhan utama dari klien, nasabah dan pemegang polis asuransi adalah saat tidak ada seorang pun dari pihak perusahaan yang bisa dihubungi untuk menjawab pertanyaan mereka.  Jadi pastikan Anda memiliki banyak waktu untuk klien, meskipun apa yang mereka tanyakan hanyalah isu  sederhana sekalipun.

Kecerdasan emosional
Jadilah pendengar yang baik dan tulus dalam berempati pada kebutuhan klien.  Kemampuan mencerna dan memahami keinginan klien menjadi ‘kunci’ yang akan mengantarkan karier Anda melesat ke posisi yang lebih tinggi. Selain itu, saat menghadapi keluhan klien, pastikan Anda dalam posisi yang memihak mereka.




Sumber : http://female.kompas.com/read/

Penghasilan Agen Asuransi Bisa Kalahkan Penghasilan Direksi

Picture
Liputan6.com, Jakarta : Ketua Dewan Asuransi Indonesia Kornelius Simanjuntak mengklaim gaji seseorang yang berkarir di sektor asuransi bisa melebihi direksi sebuah perusahaan.

Kornelius mengatakan, peluang karir di asuransi sangatlah besar. Selain itu pendapatan seseorang yang berkarir di sektor asuransi juga bisa menjadi gantungan hidup.

"Gaji orang asuransi lebih besar dari bank, kalau tidak mengenal tidak mengetahui apa yang di sana, sekarang agen bekerja di asuransi gaji direksi kalah," kata dia di Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Menurut dia, untuk mencapai pendapatan yang besar, pekerja asuransi harus tekun dengan pekerjaannya. Jika kunci tersebut digunakan maka dipastikan pendapatan pekerja asuransi bisa melebihi pendapatan pekerja lulusan strata satu yang bekerja di tempat lain.

"Income mereka bagi yang menekuni dengan baik kalau gaji S1 Rp 3 juta-Rp 4 juta (perbulan), itu sebelum satu tahun 6 bulan training review. Jangankan Rp 6 juta, Rp 15 juta -Rp 20 juta diraih, dengan syarat ditekuni," ungkap dia.

Kornelius menceritakan, pekerja asuransi di luar negeri sangat dihargai, karena masyarakat di sana sudah mengetahui pendapatan bekerja di sektor asuransi sangatlah besar. "Di negara maju kita ngobrol di mana bekerja orang asuransi banyak uang, enak ya jadi agen," tuturnya.

Hal tersebut sudah dilakukan mahasiswa yang diajar Kornelius. "Mahasiswa saya aja ada beberapa terjun ke profesi ini, income-nya begitu dia lulus, semester 5-6 income sudah ada Rp 20 juta-Rp 25 juta, melaksanakan anjuran saya untuk berkarir, dampak cukup posisitif dan sangat positif, apalagi dengan adanya OJK," tutup dia. (Pew/Nur)

Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/722501/wah-gaji-agen-asuransi-bisa-kalahkan-direksi

Minggu, 19 Juli 2015

Asosiasi Asuransi Jiwa (AAJI) & Anggota AAJI

Picture
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (“Asosiasi”) didirikan berdasarkan hasil Sidang Komisi A – Kongres Dewan Asuransi Indonesia (DAI) ke – X, tanggal 23 Januari 2002.

Pendirian Asosiasi telah diaktekan melalui Akta  No. 8 Notaris Drs. Gunawan Tedjo, SH., MH, tanggal 9 Agustus 2002. Akta pendirian tersebut telah diumumkan pada Tambahan Berita Negara RI No. 101 tanggal 17 Desember 2002.

Tujuan didirikan Asosiasi adalah:
  • Sebagai wadah dan penampungan serta penyalur aspirasi Perusahaan Asuransi Jiwa dan Reasuransi  di Indonesia, guna menciptakan, memelihara, memupuk kerjasama yang saling memberi manfaat untuk pengembangan usaha asuransi jiwa di Indonesia.
  • Sebagai wahana komunikasi, informasi dan konsultasi Perusahaan Asuransi Jiwa dan Reasuransi mengenai  hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang timbul dan dihadapi Perusahaan serta upaya untuk menemukan pemecahannya.
  • Sebagai sarana meningkatkan profesionalitas dan kesadaran Perusahaan Asuransi Jiwa dan Reasuransi  sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada masyarakat.
  • Sebagai lembaga yang mewakili kepentingan para Perusahaan Asuransi Jiwa dan Reasuransi di Indonesia  baik tingkat nasional maupun internasional.
  • Sebagai mitra pemerintah Republik Indonesia dalam bidang pembinaan dan pengawasan kegiatan usaha  Asuransi Jiwa dan Reasuransi, dalam rangka meningkatkan peran serta Perusahaan Asuransi Jiwa dan  Reasuransi didalam percaturan perekonomian nasional.
  • Sebagai sumber informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan kegiatan Asuransi Jiwa dan Reasuransi  di Indonesia.
Sebelum didirikan secara resmi, Asosiasi berada dibawah Dewan Asuransi Indonesia. Pencatatan dan  pembukuan Asosiasi juga masih tergabung dengan pembukuan DAI hingga bulan Oktober 2002. Pada bulan November 2002, Asosiasi mulai mengadakan pembukuan tersendiri.

Sangat disarankan kepada Anda Calon Nasabah Asuransi untuk mengecek kembali kredibilitas dan transparasi Perusahaan Asuransi yang ingin Anda jadikan sebagai tempat Anda berasuransi. Pastikan Perusahaan Asuransi tersebut termasuk dalam salah satu nama perusahaan asuransi di bawah ini yang sudah menjadi Anggota AAJI dan dibawah pengawasan OJK :

 
TOKIO MARINE LIFE INSURANCE INDONESIA
www.tokiomarine-life.co.id
 
 
PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE
www.prudential.co.id

ACE LIFE ASSURANCE
www.acelife.co.id

ADISARANA WANAARTHA
www.wanaarthalife.com

AIA FINANCIAL (D/H AIG LIFE)
www.aia-financial.co.id

ALLIANZ LIFE INDONESIA
www.allianz.co.id

ASURANSI JIWA MEGA INDONESIA
www.ajmi.co.id

AVIVA INDONESIA
www.aviva.co.id

AVRIST ASSURANCE
www.avrist.com

AXA FINANCIAL INDONESIA
www.axa-financial.co.id

AXA LIFE INDONESIA
www.axa-life.co.id

AXA MANDIRI FINANCIALSERVICES
www.axa-mandiri.co.id

BAKRIE LIFE

BNI LIFE INSURANCE
www.bni-life.co.id

BRINGIN JIWA SEJAHTERA
www.bringinlife.co.id

BUMI ASIH JAYA
www.bajlife.co.id

BUMIPUTERA 1912
www.bumiputera.com

CENTRAL ASIA RAYA
www.car.co.id


CIGNA
www.cigna.co.id


CIMB SUN LIFE
www.cimbsunlife.co.id


COMMONWEALTH LIFE
www.commlife.co.id


EQUITY LIFE INDONESIA
www.equity.co.id


GENERALI INDONESIA
www.generali.co.id


GREAT EASTERN LIFE INDONESIA
www.greateasternlife.com


HEKSA EKA LIFE INSURANCE (HELI)
www.heksalife.com


INDOLIFE PENSIONTAMA
www.indolife.biz

INHEALT INDONESIA
www.inhealth.co.id


JIWASRAYA
www.jiwasraya.co.id


KRESNA LIFE 

MANULIFE INDONESIA
www.manulife-indonesia.com


MASKAPAI REASURANSI INDONESIA
www.marein-re.com


MEGA LIFE
www.megalife.co.id

MNC LIFE ASSURANCE
www.mnclife.com


MULTICOR LIFE INSURANCE 

PANIN LIFE
www.paninlife.co.id

PASARAYA LIFE
www.pasarayalife.co.id


PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE
www.prudential.co.id

REASURANSI INTERNATIONAL INDONESIA
www.reindo.co.id


REASURANSI NASIONAL INDONESIA
www.nasionalre.co.id


RECAPITAL
www.recapital.co.id


SEQUIS FINANCIAL
www.sequislife.com


SEQUIS LIFE
www.sequislife.com

SINARMAS MSIG LIFE
www.sinarmaslife.co.id


SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
www.sunlife.co.id

SYARIAH ALAMIN
www.alamin-insurance.com


SYARIAH AMANAH GITHA
www.amanahgitha.com

TAKAFUL KELUARGA
www.takaful.com

TOKIO MARINE LIFE INSURANCE INDONESIA
www.tokiomarine-life.co.id


TUGU MANDIRI
www.tugumandiri.com


TUGU REASURANSI INDONESIA
www.tugu-re.com


ZURICH TOPAS LIFE
www.zurich.co.id

Kesuksesan DAVID JOHN BEYNON Membangun Awareness

DAVID JOHN BEYNON Membangun Awareness
Dunia asuransi seperti sudah menjadi bagian dari kehidupan David John Beynon. Selama 40 tahun berkarier, pria asal Selandia Baru ini merasa bukan saja memperoleh pendapatan tinggi, namun juga pengalaman berharga. Bagaimana gaya dan resepnya dalam mengelola bisnis proteksi di PT Tokio Marine Life Indonesia ini? Bisnis mewawancarai chief executive officer tersebut baru-baru ini. Berikut petikannya:
Bagaimana awalnya sehingga Anda tertarik pada bisnis asuransi?
Saya dahulu seorang guru. Seperti halnya di sini, guru di negara Barat, sangat dihormati. Saya bisa menafkahi keluarga, membeli rumah, pergi ke bar pada sore hari, dan liburan di hotel pada akhir pekan. Tapi saya butuh pekerjaan lain.
Di luar jam kerja sebagai guru, satu-satunya pekerjaan yang bisa saya dapat saat itu adalah menjadi pengumpul sampah, dari rumah ke rumah. Memang tukang sampah di sana beda dengan di sini. Saya kaget setelah mengetahui gaji pertama dari pekerjaan ini. Gila ya, saya baru tahu ternyata gaji tukang sampah 50% lebih besar dibandingkan dengan gaji guru. Saat itu saya punya teman dari asuransi, dia mengajak saya menjadi agensi. Lebih mengagetkannya lagi, dalam 1 bulan pertama, saya sudah mendapat gaji 1 tahun sebagai seorang guru.
Apa rahasianya sehingga bisa mendapat penghasilan sebesar itu?
Saya merasa tidak sedang melakukan pekerjaan atau pun jualan tetapi membantu orang membeli. Jangan mencoba menjual sesuatu yang orang lain tidak butuhkan, tetapi bantu mereka membeli apa yang benar-benar mereka butuhkan. Saat pertemuan pertama, saya kadang tidak membicarakan produk sama sekali, yang saya bicarakan adalah daftar kebutuhannya dan apa yang paling dia butuhkan. Jika dia bilang butuh pendidikan anak, saya akan tanyakan bagaimana anak-anak Anda, ke mana ingin melanjutkan sekolah?
Jika ingin ke perguruan tinggi, berapa biayanya, dan saya akan carikan jalan keluarnya. Saya kemudian kembali lagi menawarkan produknya. Jadi pertemuan kedua sudah tuntas, sebab saya katakan ini bukan prioritas saya tetapi prioritas Anda. Saya hanya mencoba membantu apa yang dia ingin beli, bukan menjual produk kepadanya. Dengan demikian, prosesnya menjadi nyaman karena saya tidak memaksa dia harus membeli sesuatu, tetapi mencarikan solusi untuk memenuhi kebutuhanya.
Jadi intinya, kita harus membantu orang memahami kebutuhan mereka.Oleh karena itu, saya selalu tekankan untuk tidak memaksa menjual.
Bagaimana Anda mencermati praktiknya saat ini?
Sekitar 90% bisnis masih melakukan cara seperti itu, tetapi kami berbeda dengan yang lain. Kami bertindak sebagai konsultan yang membantu Anda mendapatkan yang dibutuhkan.
Dari pengalaman saya selama 1 bulan pertama menjual, semakin saya berkonsentrasi membantu seseorang mendapatkan yang dibutuhkan, saya mendapatkan apa yang saya butuhkan. Jadi makin baik saya membantu orang, semakin tinggi penghasilan saya. Jika saya hanya berkonsentrasi pada apa yang saya butuhkan, hasilnya tidak akan terlalu bagus.
Bagaimana Anda mengaplikasikan pengalaman itu ke dalam perusahaan?
Kami membuat segitiga bisnis, yakni klien, perusahaan, dan distributor. Dalam hal ini, produk kami harus memberikan keuntungan yang baik bagi klien, long term profit bagi perusahaan, dan kompensasi yang reasonable bagi distributor/agen. Jika senjang maka tidak bagus, jadi harus seimbang. Sebelum merekrut agen, kami sudah desain produk seperti ini.
Sebagai contoh, hampir 90% kasus yang terjadi pada produk unit linked di negara ini, disebabkan tidak ada alokasi premi untuk investasi pada tahun pertama. Semua premi tahun pertama Anda akan hangus. Kami meluncurkan produk unit linked dengan 20% premi tahun pertama pada investasi.
Mengapa demikian?
Ini nilai yang bagus bagi klien, tetapi untuk mendapatkan skema itu kami harus memotong komisi agen dan mereka tidak keberatan. Meski demikian, agen bisa mendapatkan klien lebih banyak, klien dapat alokasi lebih besar pada tahun pertama, dan perusahaan mendapatkan keuntungan jangka panjang. Ketiga pihak itu saling menguntungkan dan terkait.
Lalu apa upaya Anda untuk masuk ke bisnis asuransi jiwa, apalagi Tokio Marine selama ini lebih dikenal oleh kalangan industri sebagai perusahaan asuransi umum?
Tokio Marine Life Indonesia bisa dikatakan sebagai perusahaan baru. Perusahaan ini terbentuk setelah kami mengambil alih MAA berikut 60 pekerjanya, kami rekapitalisasi dan mengubah namanya yang telah disetujui oleh regulator akhir tahun lalu. Kami rekrut tambahan 50 orang untuk administrasi.
Tantangan yang kami hadapi bukan soal sumber daya manusia atau produk, melainkan brand awareness. Kami melakukan beberapa hal untuk itu, seperti membangun billboard elektronik di beberapa lokasi.
Kami mendesain ulang produk dan merekrut banyak agen. Awalnya, kami menargetkan bisa merekrut 1.000 agen sampai dengan akhir tahun ini, tetapi sekarang saya yakin bisa merekrut 2.000—3.000 agen.
Tokio Marine terkenal di kalangan industri Jepang di Indonesia. Bagaimana Anda membangun awareness  terkait dengan produk baru?
Kalangan industri sudah mengenal baik untuk produk non-jiwa kami, ada 1.500 perusahaan klien. Mereka tahu nama Tokio Marine tetapi karyawan mereka belum. Yang penting, kami bukan perusahaan Jepang, kami perusahaan Indonesia yang beroperasi di Indonesia dengan pemegang saham Jepang. Dari seluruh 110 karyawan yang bekerja di sini, hanya satu orang Jepang yang bekerja penuh di manajemen. Untuk membangun awareness tidak hanya melalui iklan, tetapi bertatap muka secara langsung.
Makin banyak kami merekrut agen, makin banyak orang yang membicarakan produk kami. Seperti dicapai oleh Manulife, yang sudah terkenal dari sebelumnya tidak banyak orang tahu ketika saya pertama masuk. Berdasarkan pengalaman, 95% produk life insurance dipahami melalui tatap muka secara langsung, bukan lewat Internet atau iklan.
Apa target Anda untuk bisnis baru ini?
Kami benar-benar memulai bisnis ini pada Januari 2013, sebab produk asalnya bermerek MAA. Kami meluncurkan produk baru akhir tahun lalu, sekarang memang masih kecil. Saat ini kami punya 150 full time agen, ditambah 300 agen sedang proses lisensi sehingga kami akan punya 450 agen, di samping ada produk baru.
Rencana awal, kami menargetkan 12 miliar APE (annualize premium equivalent) sampai dengan akhir tahun ini. Namun, target baru kami sekarang 45 miliar APE, hampir 4 kali lipat dari rencana awal, seiring dengan rekrutmen agen yang cepat. Kami yakin bisa capai 300 miliar single premium ,ditambah 15 miliar regular premium, sehingga totalnya menjadi 45 miliar APE.
Ke depan, apa yang akan Anda andalkan, asuransi jiwa atau umum?
Kami jual produk berdasarkan delapan kebutuhan finansial, yakni pembiayaan pendidikan, akumulasi kekayaan, investasi kekayaan, kesehatan, income replacement, pensiun, legacy planning, dan business continuation. Kami punya produk-produk yang men-cover semua kebutuhan itu.
Pada dasarnya, kami membangun bisnis dengan menjual melalui agen, tetapi akhir tahun ini kami juga bergerak menuju bank insurance. Saat saya bekerja di Manulife, saya punya 19 bank distribution agreement dan menghasilkan premi triliunan rupiah. Jadi kesempatan besar karena bank insurance didukung layanan yang baik dari bank.
Pengalaman apa saja yang Anda bawa ke Tokio Marine?
Saya menjual polis pertama pada 15 Juni 1973. Jadi, pada 15 Juni nanti, saya sudah 40 tahun di bisnis ini. Selama 40 tahun itu, saya mendapatkan banyak pengalaman dan nilai perusahaan yang sangat kuat. Ada 10 corporate value , tiga nilai yang pertama yakni fokus pada konsumen karena dalam bisnis ini kami harus memegang teguh janji. Jadi kami harus fokus kepada kebutuhan konsumen.
Kedua integritas yang menjadi pegangan kokoh Tokio Marine yang beroperasi di 40 negara. Kami punya tagline: global presence, local focus. Jadi kami bawa best practice dari pengalaman 40 tahun saya, pengalaman Jepang dalam IT konsumen, yang dijalankan oleh orang Indonesia. Ini yang membedakan kami dengan perusahaan multinasional yang dikendalikan oleh para ekspatriat.
Saya berharap ketika saya meninggalkan Tokio Marine, yang memimpin perusahaan ini adalah orang Indonesia.
Berdasrakan pengalaman, apa beda pasar di Indonesia dengan negara lain?
Tidak banyak perbedaan, kecuali bahasa. Perbedaan utama antara Asia dan Barat, adalah masyarakat Asia mengutamakan pendidikan anak-anak. Orang Asia akan berkorban agar anaknya bisa masuk ke perguruan tinggi dan mendapatkan pendidikan terbaik, sedangkan di Barat tidak terlalu begitu.
Perbedaan kedua adalah orang Asia sangat menghormati orang yang lebih tua, jadi di Asia kita bisa menemui satu keluarga besar mulai dari cucu, anak, kakek, bahkan buyut dalam satu rumah. Di Barat, orang tua yang sudah uzur sering dititipkan di panti jompo. Saya tidak melakukannya, tapi banyak orang yang melakukan demikian.
Namun, delapan kebutuhan utama yang diidentifikasi Tokio Marine berlaku di semua negara,seperti Jepang, Inggris, Australia, Amerika Serikat, di mana saja sama. Di Barat, pembiayaan pendidikan tidak di nomor satu tetapi mungkin nomor 4 atau 5.
Di Barat yang pertama mungkin life benefit, saving, investasi atau kesehatan, baru kemudian pendidikan. Namun, delapan kebutuhan itu sama tetapi budaya berbeda. Di Inggris , saya datang menemui Anda dan menjelaskan produk mungkin sekitar 1 jam. Di Filipina, Anda mungkin butuh lima kali pertemuan, di Indonesia sekitar dua kali pertemuan terutama untuk membangun kepercayaan. Di Asia lebih pada penjualan berdasarkan hubungan, sedangkan di Barat lebih sulit dan harus cepat menyelesaikan bisnis. Namun kebutuhan tetap sama.
Apa yang akan Anda lakukan setelah pensiun?
Saya senang mengubah hidup orang lain menjadi lebih baik, jadi saya sebenarnya tidak ingin pensiun. Pekerjaan saya ini kontrak 3 tahun, sekarang 1 tahun pertama saya. Jadi saya masih punya 2 tahun sebelum pensiun. Tapi saya tidak mau pensiun, saya  mengunjungi istri saya beberapa pekan lalu di Selandia Baru dan bicara soal masa pensiun.
Dia bilang, oke mari bayangkan pada Juni 2015 saya pensiun, Saat minggu sore, lalu apa yang akan kamu lakukan esoknya? Memasak, main golf? Baiklah. Lalu bagaimana besoknya dan besoknya lagi, dan seterusnya. Kemudian saya sadar dan dia juga sadar, saya seharusnya tidak pernah pensiun, ha- ha-ha.. Setelah perusahaan ini siap dan saya serah terimakan kepada orang lain, saya akan cari pekerjaan baru.
Pewawancara: Hery Lazuardi
 Dari berbagai sumber,
Biodata
Nama:                        David John Beynon
Tempat/Tgl Lahir:     Wells, Somerset, Inggris, 19 Juni 1950
Pendidikan:
Warwick University- Coventry UK,1971
Wells Blue School- Wells Somerset UK,1968
Pengalaman Karier:
CEO Tokio Marine Life Insurance Indonesia,sekarang
CEO Tokio Marine Life Singapore,2010
CEO/Presdir Manulife Financial Indonesia,2006
Special Advisor of Temasek Holdings Singapore,2004
Regional CEO/Vice Chairman John Hancock International SEA, Singapura,2001
CEO John Hancock Assurance Singapore,2000
Independent Consultant, Eropa dan AS,1996
CEO J Rothschild International Assurance, UK,1994
CEO HSBC Personal Financial Services UK,1992
Board Director of Sales, Marketing & Distribution Development Allied Dunbar UK1989
Sales Development Director of Allied Dunbar, UK,1988
Regional Sales Director Allied Dunbar, UK,1985
Training Director of Allied Dunbar UK,1977

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews